Kamis, 12 Juni 2008

Wayang "Ajen Kakufi" Bandung Tutup FSS 2008

Surabaya, 12/6 (ANTARA) - Wayang "Ajen Kakufi" dengan sutaradara Arthur S Nalan dari Bandung dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) akan menutup perhelatan Festival Seni Surabaya (FSS) 2008, Minggu (15/6) mendatang.
Koordinator Program FSS 2008, R Giryadi kepada wartawan di Surabaya, Kamis menjelaskan, wayang "Ajen Kakufi" atau wayang kayu kulit itu pernah mendapatkan tiga penghargaan dalam festival wayang internasional di Hanoi, Vietnam, Februari 2008.
"Wayang Ajen Kakufi dibawah pimpinan Arthur yang juga Ketua STSI Bandung saat itu mendapat medali emas untuk kategori dalang terbaik, lakon terbaik dan komposer terbaik," kata seniman teater itu.
Ia mengemukakan bahwa di FSS, kelompok wayang itu akan menampilkan lakon "Dewa Ruci, Nyanyian Air Kehidupan" yang dimainkan 11 orang dengan durasi sekitar 45 menit.
Menurut Giryadi, wayang "Ajen Kakufi" yang juga tampil di festival wayang internasional di Praha, Yunani dan India itu merupakan wayang kontemporer dengan berbagai inovasi yang menggabungkan wayang fiber dengan kulit serta golek.
"Pertunjukannya juga didukung dengan perangkat multimedia untuk memproyeksikan tokoh-tokoh pewayangan lainnya pada layar di bekalang dalang. Wayang ini juga mengolah musik dari alat-alat baru yang terbuat dari sampah," katanya.
Sementara Gus Sholah pada penutupan itu akan berduet dengan penyanyi Franky Sahilatua dalam kemasan, "Ngaji Kebangkitan". Pada kesempatan itu, Gus Sholah akan memberikan orasi ilmiah dengan iringan Franky.
Direncanakan penutupan FSS itu akan dipimpin oleh Gubernur Jatim, Imam Utomo. Sebelum proses penutupan, panitia menampilkan lagu-lagu yang diciptakan oleh musisi asal Surabaya, seperti almarhum Gombloh dan Frangky Sahilatua.
"Kami juga akan menampilkan karya-karya musisi Leo Kristi, kelompok Boomerang, Padi, Dewa, Powermetal dan lainnya," kata Giryadi.

Tidak ada komentar: