Selasa, 10 Juni 2008

Teater Ragil Pentaskan Masyarakat Rosa

Surabaya, 7/6 (ANTARA) - Teater Ragil, Surabaya mementaskan lakon berjudul "Masyarakat Rosa" pada hari ketujuh ajang Festival Seni Surabaya (FSS) 2008 di Balai Pemuda, Surabaya, Sabtu malam.
Lakon yang disutradarai Meimura dengan didukung pemain itu tampaknya menceritakan kehidupan saat ini dimana semua orang berebut untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Masyarakat Rosa berkisah anak-anak desa yang menuju kota mencari "ibunya". Barangkali ibu yang dimaksud adalah penghidupan yang bagi orang-orang desa, sebuah kota itu menjanjikan sesuatu yang lebih layak untuk bertahan hidup.
Diceritakan bahwa di kota, sang "ibu" yang dicari tengah sibuk membaca mantra, tapi bukan untuk anak-anaknya. Semua menunjukkan sikap yang berpusat pada dirinya sendiri, seperti pasukan yang siaga bukan untuk rakyatnya.
Para ahli juga tak luput dari sindiran dalam lakon tersebut yang dianggapnya tidak lagi "membedah" persoalan atau "menemukan" hari esok yang lebih baik, melainkan ikut terlibat dalam perebutan.
Tidak hanya kalangan elit, seluruh masyarakat di kota itu juga berupaya untuk memenuhi egonya. Mereka berkelompok untuk menciptakan dirinya sendiri dengan cara apapun.
Sementara itu di tengah perjalanan menuju kota, anak-anak desa itu mengubah dirinya yang digambarkan sebagai penantian anak-anak menuju dewasa.
Pentas Masyarakat Rosa itu didukung oleh Catherine, Santos Sumoprawiro, Sihak, Farida, Dina, Puji dan Dona. Mereka adalah aktivis Teater Ragil yang berdiri sejak tahun 1985.

Tidak ada komentar: