Senin, 02 Juni 2008

Ratna Riantiarno Baca Cerpen di FSS

Surabaya, 31/5 (ANTARA) - Tokoh teater, Ratna Riantiarno mengawali penyelenggaraan Festival Seni Surabaya (FSS) 2008 dengan membacakan cerpen berjudul, "Pledoi" karya Azizah Hefni di Gedung Utama Balai Pemuda Surabaya, Minggu (1/6) malam.
"Awalnya Ratna kami minta untuk membawakan monolog tapi karena naskahnya terlalu panjang, ia minta untuk membaca cerpen saja. Kebetulan seting cerpen yang diadaptasi dari Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer itu di Surabaya dan Sidoarjo," kata Koordinator Program FSS 2008, R Giryadi di Surabaya, Sabtu.
Ia berharap, meskipun Ratna tidak membawakan monolog tetap bisa menampilkan perfoma yang prima dan terbaik untuk warga Surabaya yang pada 31 Mei merayakan ulang tahun kota yang ke-715. FSS itu sendiri akan dibuka oleh Menkominfo, Mohammad Nuh di Surabaya, Minggu (1/6) malam.
Menurut dia, naskah Pledoi adalah karya anak muda, Azizah Hefni yang kini masih menuntut ilmu di UIN Malang. Karya itu dipilih sebagai bentuk penghargaan karena Azizah yang beberapa kali memenangkan lomba tingkat nasional menunjukkan potensinya dalam karya sastra.
"Kebetulan FSS kali ini memang bertujuan untuk mengangkat potensi seniman muda agar terus bangkit untuk menampilkan karya-karyanya yang lebih baik lagi," kata Giryadi yang juga pemain teater itu.
Selain penampilan Ratna, even tahunan yang kali ini bertema "100 Tahun Kebangkitan Nasional; Tribute to Surabaya" itu pada malam pertama menampilkan kolaborasi pemusik Sawong Jabo dengan kelompok musiknya Gong Dolly Gong dan seniman tradisi Kartolo dan kawan-kawan.
"Kami berharap ini betul-betul merupakan kolaborasi yang saling mengisi antara seniman tradisi dengan modern. Jadi Jabo dengan Gong Dolly Gong bukan sekedar mengiringi Kartolo," katanya.
Ia berharap, dalam pementasan itu akan muncul interaksi yang spontan antara Gong Dolly Gong dengan Kartolo Cs. Keduanya sebetulnya memiliki konsep yang sama dalam bermusik, yakni selalu merespon situasi sosial.
"Kalau konsep kesenian Jabo sangat egaliter dan terlihat sangat kasar, maka Kartolo juga sama, cuma dengan penampilan yang lucu. Itulah kesamaan visi mereka," katanya. ***1*** (T.M026/B/F002/F002) 31-05-2008 14:48:28

Tidak ada komentar: