Senin, 02 Juni 2008

Menkominfo: Seni Budaya adalah Wilayah "Nyaman"

Surabaya, 1/6 (ANTARA) - Menkominfo, Mohammad Nuh mengemukakan bahwa dunia seni budaya adalah wilayah yang "nyaman" dibandingkan dengan wilayah kehidupan yang lainnya.
"Sementara dunia politik meskipun ada AD/ART-nya yang gegeran bisa lebih banyak daripada yang akur," katanya saat membuka Festival Seni Surabaya (FSS) 2008 di Balai Pemuda Surabaya, Minggu malam.
Ia melanjutkan bahwa dalam dunia seni budaya sebaliknya. Karena meskipun ada yang seharusnya digegeri, namun tidak bisa digegeri karena "maqom" (kedudukan berfikir) seniman sudah melampaui pola pemikiran kelompok lainnya.
"Maqom berfikir seniman itu ada di posisi keempat. Pertama, orang yang hanya berfikir sesuai disiplinnya, kedua adalah kombinasi dari berbagai disiplin ilmu, ketiga berfikir kreatif atau melintasi disiplin tertentu dan kombinasi tadi," katanya.
Untuk "maqom" keempat adalah, berfikir yang selalu menghormati perbedaan sebagai konsekuensi dari kreatitivitas. Karena itu, maka posisi seniman setidaknya berada di "maqom" ketiga.
"Level paling tinggi adalah berfikir yang berasis etika. Sekreativitas apapun cara berfikirnya harus memperhatikan etika ini," kata mantan Rektor ITS Surabaya yang pidatonya banyak diselingi bahasa Jawa gaya Surabaya itu.
Pada kesempatan itu ia mengemukakan bahwa bertemunya dua hal, yakni kebenaran dengan keindahan akan memunculkan kesempuranaan atau setidaknya mendekati kesempurnaan.
"Kebenaran susah ditangkap gara-gara nilai keindahan tidak melekat di dalamnya. Ketidakbenaran dengan kuasa estetika tinggi mudah diterima. Saya kira FSS mengambil sisi keduanya," ujarnya.
Pembukaan festival tahunan untuk memeriahkan HUT Kota Surabaya itu sendiri dihadiri Walikota Surabaya Bambang DH, Kapolwiltabes Kombes Pol Anang Iskandar, sejumlah perwakilan negara sahabat dan tokoh kesenian.
(T.M026/B/C004/C004) 01-06-2008 21:58:41

Tidak ada komentar: