Jumat, 04 Juli 2008

TBJT TAMPILKAN KEBHINNEKAAN BUDAYA "ETALASE SUROBOYO"

Surabaya, 13/6 (ANTARA) - Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) menampilkan kebhinnekaan seni budaya daerah lewat kegiatan bertema, "Etalase Suroboyo" sepanjang hari Minggu, 15 Juni 2008.
Kepala TBJT, Drs Agus Pribadi Santoso, MM di Surabaya, Jumat menjelaskan, "Etalase Suroboyo" merupakan upaya lembaganya untuk menampilkan berbagai kekayaan seni budaya daerah, khususnya Surabaya dan Jatim.
"Ini merupakan bentuk kepedulian TBJT untuk menjaga kelestarian seni budaya kita sendiri sebagai kekayaan daerah. Meskipun belum maksimal, tetapi beberapa potensi daerah kami tampilkan," katanya.
Menurut dia, untuk menjaga kebhinnekaan seni budaya itu diperlukan forum yang bukan saja bersifat kompetitif, tetapi juga yang sekedar bisa menampilkan beragam potensi itu ke tengah publik.
"Etalase Suroboyo" akan dimeriahkan dengan jaranan yang dimainkan oleh grup Reyog asal Kampung Kertajaya, Surabaya pada pukul 08.30. Grup reog yang tumbuh sejak 1960-an itu menyiapkan beberapa atraksi andalannya.
Seusai jaranan, dilanjutkan dengan parade tari Surabaya dengan menampilkan para penari dari Sanggar Tari Bina Respati, Pandu Siwi, Bina Tari Jawa Timur serta Sanggar Pemenang.
"Kemudian dilanjutkan oleh tingkah para bocah yang beradu dalam lomba busana Cak dan Ning Cilik. Puluhan siswa SD dan personel grup modeling telah menyiapkan diri untuk merebut tiket kemenangan dalam lomba versi TBJT ini," kata Agus.
Menjelang sore, arena TBJT bakal penuh aroma bunga oleh adanya demo rias manten Pegon. Manten Pegon atau Pengantin Surabaya Pegon merupakan satu-satunya gaya pengantin tradisional Surabaya yang menyiratkan akulturasi budaya Islam, Cina dan Barat pada busana, tata rias dan tata rambut serta rangkaian prosesinya.
"Adanya akulturasi itulah yang membuat Manten Pegon Surabaya sangat berbeda dengan pengantin Jawa lainya. Prosesi Manten Pegon disajikan oleh Titik selaku perias dan Sugihartik berperan sebagai pengarah acara dengan pengiring grup hadrah Al Banjari," katanya.
Prosesi itu juga dimeriahkan oleh penampilan lawak Momon Cs, penari Remo, Galuh Pambuka serta Lenggang Surabaya. Sementara sanggar Wijaya Kusuma yang konsisten menggarap berbagai jenis tarian Asia juga menampilkan beberapa kreasinya.

Tidak ada komentar: