Jumat, 04 Juli 2008

SFM 2008 DIBUKA PERKUSI MADURA DAN ANGKLUNG SINGAPURA

Surabaya, 17/6 (ANTARA) - "Surabaya Full Music" (SFM) 2008 yang digelar Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) akan dibuka penampilan grup musik perkusi "Keramat" asal Madura dan permainan angklung "Yishon Primary School" dari Singapura, Rabu (18/6) malam.
Kepala TBJT, Drs Agus Pribadi Santoso, MM di Surabaya, Selasa mengemukakan, dipilihnya musik asal Pamekasan yang dikenal dengan sebutan "Ul-daul" itu karena memiliki ciri khas dan penampilan yang rancak dengan didukung 30-an personel.
"Kelompok musik yang dimainkan dengan alat-alat tradisional dan barang bekas ini sangat atraktif dan kelompok ini terpilih menjadi pengiring kontingen PON Jatim. Kelompok ini akan membawakan lagu-lagu Madura," katanya.
Untuk angklung asal Singapura dengan 51 pemain, pihaknya mengundang anak-anak setingkat SMA yang menjuarai festival angklung di negaranya. Di Singapura setiap tahun digelar festival angklung.
"Di negeri itu untuk sekolah setingkat SMA memang ada ekstra kurikuler musik angklung dan kulintang dan setiap tahun pada bulan April ada festivalnya. Kelompok 'Yishon Primary School' ini tahun ini juara pertama," katanya.
Ia mengemukakan, SFM yang berlangsung 18 - 22 Juni dengan tema "Nyanyian Nusa Raya" ini mengetengahkan beragam jenis musik yang berkembang di tanah air. Ada sekitar 25 penyaji, baik dari jazz, keroncong, musik tradisi maupun musik eksperimen.
Agus berharap, SFM menjadi ajang penuangan para musisi atau komponis yang ingin melahirkan karya-karya inovatif, baik yang bersandar pada seni tradisi, modern maupun konsep kontemporer.
"Selain sebagai hiburan bagi masyarakat Surabaya, ajang ini juga bisa dijadikan ajang aktualisasi gagasan musik terkini serta menjadi ruang dialog dan apresiasi yang strategis antara kreator, musisi, penikmat seni, kritikus dan publik," katanya.
Para penyaji yang siap menampilkan karya terbaiknya, adalah musik Casper dari Yogyakarta, Topa (Kalimantan Timur), Wedang Jahe (Surabaya), Enthus (Lampung), Aliansi Seni Surabaya dengan komposer Solichin Jabbar.
"Ada juga Nasir Umar dari Sulawesi Tengah, Air Music dari Malang dan Riau Rythem Chamber Music. Ada juga suguhan Fieldplayer dari negeri jiran Malaysia dikawal komposernya Rahaizat Hassan," ujarnya.
Selain itu juga ditampilkan musik Yayasan Lanjong dari Kalimantan Timur, Taman Budaya Kalimantan Timur, Maluku dan Kalimantan Selatan. Beberapa kelompok musik jazz Surabaya juga meramaikan even untuk memeriahkan Hari Musik Se Dunia itu.
Selain pagelaran musik, SFM juga menggelar diskusi dengan menghadirkan narasumber Gilang Ramadhan dari Jakarta yang dimoderatori Agus Bing serta workshop musik dipandu oleh I Wayan Sadra dari Solo.

Tidak ada komentar: