Jumat, 04 Juli 2008

MUSIK RANCAK MADURA - DAYAK BERTEMU DI SFM

Surabaya, 18/6 (ANTARA) - Kelompok musik rancak dari Madura dan Dayak, Kalimantan bertemu dalam pembukaan "Surabaya Full Music" (SFM) 2008 di halaman Taman Budaya Jawa Timur (TBJT), Rabu malam.
Pada kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim, Dr Rasiyo, MSi itu, tampil musik "Kramat Ensamble" dari Pamekasan, Madura yang didominasi kendang, terbang dan alat-alat dari barang bekas.
Kelompok yang di Pamekasan biasa disebut "Ul Daul" dan sering dimainkan ketika hendak sahur di bulan Ramadlan itu membawakan lagu-lagu, "Surabaya Oh Surabaya", "Ghaik Bintang Gaggar Bulan", solawatan dan lainnya.
Sementara kelompok yang bernuasa musik tradisi Dayak dan gabungan dari musik tradisi Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Bali dimainkan oleh Yayasan Lanjong dari Kutai Kertanegara, Kaltim yang juga tak kalah rancak.
Penampilan yang didominasi kendang dan terbang itu menampilkan gabungan musik tradisi, antara lain, Gending Ngremo dari Banyuwangi, Oleng dari Dayak pedalaman, Gending Jaok dari Bali, Gadis Melayu dari Sumatera dan Angin Mamire dari Sulawesi.
Kepala TBJT, Pribadi Agus Santoso mengemukakan bahwa SFM yang kali ini bertema, "Nyanyian Nusa Raya" memang berupaya untuk mempertemukan musik dari berbagai daerah, berbagai aliran dan jenis musik sehingga terlihat kebersamaan dan persatuan.
"Kegiatan SFM tahun ini juga menyauti 100 tahun Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan oleh pejuang kita zaman dahulu untuk bersatu padu membangun negeri ini," katanya
Pada pembukaan tersebut, juga ditampilkan komunitas musik jazz Surabaya dan penampilan anak-anak usia sekolah dari "Yishun Primary School" Singapura yang memainkan angklung dan kolintang.
Meskipun membawakan kesenian asli Indonesia, namun penampilan anak-anak negara tetangga itu juga tak kalah menariknya. Beberapa kali penonton memberikan tepuk tangan panjang atas penampilan mereka.
Kelompok dengan komposer Mohamed Khamis Bin Selamat itu didukung oleh 45 orang pemain. Mereka membawakan tembang-tembang berjudul, "Gambang Suling", "Tuhan" dan "Singapura".

Tidak ada komentar: