Selasa, 27 Mei 2008

Ciputra Support Seni Lukis Surabaya

Surabaya, 5/5 (ANTARA) - Salah seorang kolektor yang juga pengusaha bidang perumahan, Ir Ciputra (Pak Ci) tampaknya sangat mendukung perkembangan seni lukis di Kota Surabaya dan sekitarnya dengan ditandai banyaknya karya pelukis Kota Pahlawan itu yang menjadi koleksi museumnya.
"Pak Ci memang serius dukungannya pada seni rupa, khususnya karya lukis dari teman-teman Surabaya. Beliau akhir-akhir ini banyak mengoleksi karya pelukis Surabaya untuk koleksi museumnya di Jakarta," kata kurator lukisan, Freddy H Istanto di Surabaya, Senin.
Dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Ciputra Surabaya itu mengemukakan bahwa pada Kegiatan "Pasar Seni Lukis Indonesia 2008" yang digelar Sanggar Merah Putih di Balai Pemuda Surabaya, 2 - 12 Mei, Ciputra telah mengoleksi tiga karya pelukis.
"Ketiga karya berupa potret diri Pak Ci itu adalah karya Asri Nugroho (Surabaya), Asep Leoka (Semarang) dan Auly (Semarang) yang semuanya merupakan peserta pasar seni lukis," katanya.
Selain karya ketiga pelukis itu, pada awal Mei ini Ciputra juga mengoleksi lukisan karya Jansen Jasien berjudul, "The Historical Building of Tandjoeng Perak". Lukisan itu merupakan karya utama Jansen pada pamern tunggalnya bertema, "Tanjoeng Perak Tepi Laoet", 25 - 31 Maret 2008.
"Sebelumnya Pak Ci juga mengoleksi lukisan berjudul, 'Toast' karya pelukis Surabaya, Dukan Wahyudi. Lukisan berukuran 1 x 1 meter itu juga merupakan potret diri Pak Ci yang akan menjadi koleksi museumnya," kata Freddy yang juga pegiat Kelompok Pekerja Seni Pecinta Sejarah (KPSPS) Surabaya.
Sementara pegiat seni lukis Surabaya, Rully Anwar mengemukakan bahwa banyaknya karya asal Surabaya yang diminati koleksi besar seperti Ciputra itu memberikan sinyal positif yang tidak boleh diabaikan oleh para pelukis Surabaya dan sekitarnya.
"Ini merupakan apresiasi yang menguat bagi karya-karya teman-teman pelukis Surabaya. Saya kira momentum ini harus disikapi dengan sangat positif oleh teman-teman. Selama ini kolektor besar kan berburu lukisan di Jakarta atau ke Singapura, kini Surabaya mulai dilirik," ujarnya.
Ia sendiri mengemukakan bahwa geliat seni lukis di Surabaya juga menunjukkan sisi positif dari segi kuantitas. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pameran lukisan, bahkan satu hari bisa digelar pameran di dua lokasi. (T.M026/B/B007/B007) 05-05-2008 18:11:55

Tidak ada komentar: